Bawaslu Dalami Dugaan Kasus Money Politik Oknum Caleg di KLU
|
LOMBOK UTARA, KANALNTB.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus mendalami dugaan kasus “Money Politik” yang melibatkan oknum calon legislatif (Caleg) DPRD dan DPR RI di Kabupaten termuda di NTB itu.
\n\n\n\n“Memang ada indikasi, dan Kita terus dalami dengan melakukan investigasi,” ungkap Ketua Bawaslu KLU, Adi Purmanto SE, kemarin.
\n\n\n\nDikatakannya, dari hasil investigasi yang dilakukan Bawaslu kata Adi pihaknya telah mengantongi nama caleg dan partainya. Praktek tersebut lanjut Adi dilakukan para oknum caleg di dapil 1 (Pemenang -Tanjung) dan di dapil 3 (Kecamatan Bayan), dimana, para celeg itu diduga memberikan kostum olahraga dan uang kepada masyarakat.
\n\n\n\n“Ini terus kita dalami. informasi ini kami dapat dari masyarakat, karena sejauh ini jarang ada warga yang berani melaporkan langsung dengan alasan takut di intimidasi,” katanya.
\n\n\n\nSelain itu di dapil lain beber Adi, juga ada indikasi dugaan “Money Politik” yang melibatkan oknum caleg DPR RI, dimana, menurut informasi yang bawaslu terima dari masyarakat oknum ini meminta sekitar 5000 suara dengan imbalan sekitar Rp400 hingga Rp500 juta.
\n\n\n\n“Kalau di DPRD ada juga yang sudah menyebar itu kisaran Rp 25 ribu/suara, ini terus kita dalami dan memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak mengindahkan pratik-praktik semacam itu,” sambungnya.
\n\n\n\nLebih lanjut, untuk dapat mengontrol dan meminimalisir praktik-praktik serupa (Money Politik.red) terutama pada massa tenang tanggal 14 april mendatang, pihaknya akan menggelar patroli di semua kecamatan yang ada di KLU untuk mengawasi tindakan-tindakan semacam itu.
\n