Bawaslu Lombok Utara Gelar Evaluasi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Pada Pilkada Serentak Tahun 2024
|
lombokutara.bawaslu.go.id --- Upaya dalam mengidentifikasi tantangan serta merumuskan strategi peningkatan transparansi dan efektivitas penyampaian informasi kepada publik sehingga kinerja Bawaslu Lombok Utara dapat menjadi referensi untuk Pemilu 2029 mendatang. Hal itu, dikatakan Hasan Basri dalam sambutannya di kegiatan Evaluasi Kinerja Bawaslu Dalam Pengelolaan Informasi dan Komunikasi pada Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) di Montana Hotel, Senggigi, Kamis 6 sampai dengan Jumat 7 Februari 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Awak Media Lombok Utara, Organisasi Masyarakat Lombok Utara, Tokoh Perempuan Lombok Utara dan Penggiat Pemilu Lombok Utara
“Literasi masyarakat harus terus ditingkatkan. Jika ada praktik yang merusak atau tidak baik dalam proses pilkada lalu, harus kita tinggalkan,” ungkapnya.
Menurut Hasan Basri, kinerja Bawaslu Lombok Utara sangat luar biasa. Namun ada beberapa catatan agar kinerja Bawaslu semakin baik di masa mendatang.
“Berharap terkait dugaan pelanggaran itu nantinya berdasarkan temuan, bukan hanya dari laporan melalui Call Center Bawaslu. Baiknya, Bawaslu KLU sangat aktif melibatkan media dengan 250 publikasi selama tahapan pemilu di Lombok Utara,” Kata Hasan Basri.
“Catatan saya, rata-rata ada tiga berita setiap hari yang menyiarkan berita Bawaslu Lombok Utara. Pertanyaannya, apakah berita itu sudah ditangkap oleh masyarakat? Makanya ke depan, harus ada alat ukur. Misalnya dengan melihat interaksi seperti jumlah like atau komentar terhadap pemberitaan itu,” imbuhnya.
Selain itu, Hasan juga menyoroti respons publik terhadap Bawaslu KLU. Sebab hingga kini, belum ada catatan yang menunjukkan adanya sengketa antara publik dan Komisi Informasi Publik.
“Pengawasan pilkada 2024 sudah cukup bagus. Namun pasca pemilu, harus dirancang kegiatan yang melibatkan semua pihak, seperti podcast bertajuk money politik dan Politik Sara’. Harus ada kegiatan berkelanjutan setelah pemilu sehingga kerjasama ini harus kita rawat, baik dengan media, tokoh perempuan, penggiat demokrasi maupun dengan organisasi masyarakat,”harapnya.
Selanjutnya, dalam kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber dari tokoh pers NTB, yakni Haris Mahtul, Pemimpin Redaksi ntbsatu.com, Fahrul Mustofa, Ketua Forum Wartawan Parlemen NTB dan Ajeng Roslinda Motimori, Ketua KPID NTB.
Penulis dan Foto : Wr
Editor : Rs