Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lombok Utara Gelar Rakor Penataan sistem informasi dan pengamanan Pilkada 2024

Foto Bersama

Anggota Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri, S. Pd.i (Kemeja Coklat) saat Foto Bersama di Kegiatan kegiatan Rapat Koordinasi Penerapan Sistem Informasi Pengawasan Dan Pengamanan Penyelenggaraan Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024

lombokutara.bawaslu.go.id---Dalam rangka membahas penerapan sistem informasi pengawasan Pilkada tahun 2024. Hal itu di katakan Hasan dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penerapan Sistem Informasi Pengawasan Dan Pengamanan Penyelenggaraan Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 yang di gelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) di Hotel Jayakarta, 8 sampai dengan 9 November 2024. Kegiatan dihadiri oleh anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri dan Kordiv HP2H Bawaslu Lombok Utara Ria sukandi dan dihadiri Ketua bersama Kordiv HP2H Panwaslu Kecamatan (Panwascam) se KLU dan Staf serta menghadirkan tokoh Pers NTB H Rudi Hidayat dan Kapolres Lombok Utara yang di wakili oleh Kasat Intel AKP I Ketut Artana.

"Dari seluruh tahapan yang dimulai dari tahapan pemutakhiran data pemilu, pencalonan, pengadaan dan pendistribusian logistik, tahapan kampanye, tahapan pungut hitung dan rekapitulasi
proses dari tahapan Pilkada 2024 ini Bawaslu sudah menggunakan sistem informasi dan teknologi,"kata Hasan

Dikatakannya juga terkait proses pengawasan, pencegahan, penanganan pelanggaran dan sengketa, jajaran Bawaslu harus berpedoman pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, Perbawaslu seluruh tahapan pengawasan pada proses tahapan pilkada dan Azas penyelenggara Pemilu.

"Jadi kita sebagai jajaran Bawaslu harus mengedepankan kejujuran, keadilan, mandiri dan berintegritas," jelasnya

Menurut Hasan, untuk menjadi seorang pengawas harus memahami tugas fungsi pokok yang telah diatur. Tahapan Pilkada akan diawasi mulai dari awal hingga penetapan hasil pemilu.

“Melalui rapat koordinasi kali ini, kawan-kawan pengawas akan dibekali terkait sistem informasi bagaimana agar tertata dengan rapi. Dengan kunci 5W 1 H, pengawas akan diberikan pemahaman oleh tokoh pers sendiri. Demikian dengan bagaimana sistem keamana bekerja nantinya akan diberikan pemaparan oleh Kasat Intel Polres Lombok Utara,” jelasnya.

“Saya berharap setelah selesai rapat koodinasi ini semua Panwas bisa berkolaborasi dalam mengawasi jalannya pilkada yang beritegritas,” pungkansya

Selain itu, Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu NTB tersebut juga mengingatkan kepada jajarannya untuk memperhatikan beberapa hal penting seperti proses dan hasil pilkada 2024.

"Maka dua hal itu harus disinergikan menjadi satu tarikan nafas yang tidak boleh dipisahkan,"terangnya

Ria sukandi di kesempatan yang sama juga mengatakan menjelang hari pelaksanaan pencoblosan Pilkada KLU, kawan-kawan Panwascam dinilai perlu mendapatkan pemahaman bagaimana penerapan sistem informasi pengawasan maupun bagaimana pengamanan penyelenggaraan pilkada nanti.

Kendati, kata Andi, melalui rapat koordinasi ini semua anggota Panwascam mendapatkan bekal saat bekerja di lapangan mengawasi jalannya pemilu yang bersih dan berintegritas.

“Melalui rapat koordinasi ini hendaknya Panwascam dapat lebih memahami bagaimana cara kerja sistem baik itu melalui media atau pers maupun sistem keamanan yang di Pilkada nanti,” tutupnya.

Penulis dan Foto : Wr 

Editor : Wr