Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU LOMBOK UTARA GELAR SOSIALISASI PEMILIH PEMULA DI SMKN 1 TANJUNG

Foto Bersama

Anggota Bawaslu Lombok Utara, Dr. Suliadi dan Ria Sukandi gelar Foto Bersama siswa baru, pengurus OSIS, serta pembina OSIS SMKN 1 Tanjung seusai kegiatan.

lombokutara.bawaslu.go.id-- – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih pemula dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 1 Tanjung pada Jumat (25/07).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Bawaslu untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pengawasan Pemilu dan demokrasi. Mengusung tema “Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Berkontribusi dalam Pengawasan Pemilu dan Demokrasi”, sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa baru, pengurus OSIS, serta pembina OSIS SMKN 1 Tanjung. 

Hadir sebagai narasumber, dua anggota Bawaslu KLU, yaitu Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2S) Dr. Suliadi, dan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Ria Sukandi. 

Dalam penyampaiannya, Dr. Suliadi menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa siswa SMKN 1 Tanjung adalah bagian dari “generasi emas” yang diharapkan mampu menjadi SDM unggul di masa depan.

“Memilih wakil yang baik tanpa adanya praktik politik uang adalah kunci dalam keberlangsungan demokrasi yang sehat. Peran pemuda sangat penting untuk menciptakan stabilitas dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Dijelaskannya juga prinsip-prinsip dasar demokrasi, peran tiga lembaga penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, serta menyoroti pentingnya praktik politik bersih mulai dari lingkungan terkecil seperti pemilihan OSIS di sekolah.

Senada dengan itu, Ria Sukandi menyampaikan bahwa keterlibatan pemilih pemula sangat penting dalam menciptakan Pemilu yang jujur dan adil. Ia menekankan bahwa hak memilih bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan bentuk nyata dari kontribusi sebagai warga negara dalam sistem demokrasi.

“Adik-adik semua sebentar lagi akan memiliki hak pilih. Selain menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab, kalian juga bisa menyampaikan informasi yang benar dan mendorong lingkungan sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu,” terang Ria.

Ria juga mengingatkan siswa akan berbagai tantangan dalam Pemilu seperti politik uang, politik identitas (SARA), disinformasi, dan golput. Ia mengajak para siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan peduli terhadap asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil).

Kegiatan berlangsung secara interaktif dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat aktif bertanya dan berbagi pandangan tentang peran generasi muda dalam pengawasan Pemilu dan pentingnya menjaga integritas demokrasi.

Penulis dan Foto : Wr

Editor : Rs