Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lombok Utara Lakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan 2024, Itratip Berharap Literasi Anti Hoax Dapat meminimalisir Bazer - Bazer Politik

Bawaslu Lombok Utara Lakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan 2024, Itratip Berharap Literasi Anti Hoax Dapat meminimalisir Bazer - Bazer Politik
\n

Tanjung,--- Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam memastikan transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah, Bawaslu Kabupaten Lombok Utara menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Tahun 2024 di Ud. Sasak Narmada pada Selasa, (28/5).

\n\n\n\n

Acara tersebut dihadiri oleh Wakapolres Lombok Utara, Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Pemerhati Adat Budaya, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqomah Kapu, Pimpinan Yayasan Tahfidzul Qur'an Daarul Muhsinin, Kemenag Lombok Utara, Kepala UPTD Dikmen Provinsi NTB, Ketua Umum Barnas PD, Ketua LSM Surak Agung, Ketua LSM Kasta, Pembina LSM Amati, Ketua AKAD Lombok Utar, Ketua PPDI, Ketua Himmah NW Lombok Utara, Eksekutif Jejaring Cemara, Ketua Taman Baca Perempuan, Ketua AMAN Lombok Utara, Media Journal Indonesia dan Kontributor RRI Lombok Utara.

\n\n\n\nSuasana Kegiatan Sosialisasi\n\n\n\n

Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip dalam sambutannya mengatakan, Sosialisasi Pengawasan partisipatif ini bertujuan untuk mengajak, melibatkan semakin banyak masyarakat, komponen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan bawaslu melakukan pengawasan tahapan penyelenggaraan pilkada yang sedang berlangsung dalam memastikan bahwa suara mereka dihargai dan proses demokratis terjaga.

\n\n\n\n

“Kita di bawaslu menyadari betul bahwa personil kita ini sangat terbatas, bisa dibayangkan satu panwas Desa akan mengawasi seluruh aktifitas politik yang ada di Desa tersebut,”

\n\n\n\n

“Sementara disana ada tim kampanye, ada relawan dan lainnya. Tentu saja setiap pelanggaran yang mungkin terjadi di desa, itu tidak sepenuhnya terekam dan terpantau oleh jajaran kami,” jelasnya

\n\n\n\n

Partisipasi masyarakat inilah yang dibutuhkan ketika ada pelanggaran dilapangan, masyarakat mau melaporkan ke Bawaslu atau Panwaslu terdekat. Dengan begitu kami bisa cepat meresfon dan menangani setiap dugaan pelanggaran yang terjadi.

\n\n\n\n

“Inilah pentingnya kolaborasi dengan masyarakat, itu menjadi hal yang sangat mendasar dalam upaya mewujudkan pemilihan tanpa pelanggaran,” ungkapnya.

\n\n\n\n

Kendati demikian Itratip menilai, bahwa Bawaslu Kabupaten Lombok Utara telah secara aktif dan terus menerus tanpa henti dan tanpa lelah berkomunikasi dengan seluruh stakeholder dari semua lapisan masyarakat, organisasi kepemudaan, dan instansi-instansi Pemerintah yang berkaitan langsung dengan kerja-kerja pengawasan, terutama dengan Dinas Dukcapil yang menyangkut soal DPT Pilkada November mendatang.

\n\n\n\nKetua Bawaslu Prov. NTB Saat Memberikan Sambutan\n\n\n\n

“Saya kira kolaborasi yang sudah terbangun ini harus terus dijaga, terus dipelihara, terus dikuatkan. Sehingga setiap tahapan yang sedang berlangsung betul-betul bisa terawasi secara maksimal,” terangnya.

\n\n\n\n

Selain itu, putra asli bayan tersebut berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh serta terpapar oleh informasi-informasi yang tidak jelas sumber data dan beritanya. Ia menyadari diera digital pada masa kompetisi sekarang ini banyak muncul bazer-bazer politik.

\n\n\n\n

“Cara mengatasinya, cukup informasi itu sampai ke kita dan jangan diteruskan, karena kalau diteruskan maka kita juga menjadi mata rantai penyebaran hoaks,” pungkasnya.

\n\n\n\n

Itratip juga menuturkan bahwa Bawaslu saat Pemilu beberapa bulan yang lalu memiliki program “Jarimu Awasi Pemilu” karena dengan ujung jari, kita bisa menciptakan hoaks dan dengan ujung jari juga penyelenggara maupun masyarakat bisa menghentikan penyebaran hoaks.

\n\n\n\n

“Ini juga yang akan terus kita gaungkan, sehingga masyarakat kita itu bisa cepat membedakan mana berita hoak dan mana berita positif yang harus diteruskan serta mana yang tidak boleh diteruskan,” tuturnya.

\n\n\n\n

Sebelumnya, Wakapolres Lombok Utara Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH menyampaikan beberapa hal penting salah satunya terkait kondusifitas yang perlu diketahui bahwa daerah Kabupaten Lombok Utara sekarang ini masih dalam keadaan kondusif.

\n\n\n\nWakapolres Lombok Utara Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH saat Kegiatan Sosialisasi\n\n\n\n

"Persiapan-persiapan yang telah kami lakukan sebagai aparat keamanan dalam hal mensukseskan Pilkada sudah kami laksanakan,"ungkapnya

\n\n\n\n

Wakapolres juga berharap Semoga sampai dengan hari H tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan di Pilkada 2024 ini.

\n\n\n\n

Dalam pada itu, Nasrudin Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB yang juga Wapimred Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram mengatakan, bahwa kehadirannya untuk mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh Bawaslu Lombok Utara untuk meminimalisir adanya berita hoaks yang pada akhirnya tidak produktif.

\n\n\n\n

“Isi dari pernyataan-pernyataan peserta ini sangat bagus, kalau bisa ini dirangkum oleh bawaslu untuk merumuskan langkah-langkah penting dalam konteks bagaimana meningkatkan pengawasan partisipatif,” ungkapnya.

\n\n\n\nKetua PWI NTB Nasrudin Saat Menjadi Narasumber\n\n\n\n

Lanjut, Nasrudin juga mengatakan bahwa masyarakat sudah menyadari, mengerti dan paham apa yang diinginkan oleh bawaslu untuk sama-sama berpartisipasi dalam melakukan pengawasan.

\n\n\n\n

“Langkah kawan-kawan bawaslu ini sudah bagus, apalagi terjadi interaktif pihak audiens dengan bawaslu. Ini positif dan seharusnya tidak hanya di lombok utara, Kabupaten lain juga harus melakukan seperti ini, sehingga menjadi produk kerja dari bawaslu,” tutup Nasrudin.

\n"