Bawaslu Lombok Utara Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif di SMAN 1 Kayangan
|
lombokutara.bawaslu.go.id — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di SMAN 1 Kayangan, Senin (13/10). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Ria Sukandi, S.Pd.
Ria Sukandi dalam amanatnya menyampaikan pentingnya peran generasi muda, khususnya siswa-siswi sebagai pemilih pemula, dalam mengawal proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan di Kabupaten Lombok Utara.
“Bawaslu hadir di sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada calon-calon pemimpin bangsa ke depan. Jangan apatis terhadap proses demokrasi, karena adik-adik akan menjadi bagian penting dalam pemilu mendatang,” tegas Andi.
Dikatakannya juga bahwa dalam sistem demokrasi Indonesia, terdapat tiga lembaga penyelenggara pemilu, yakni DKPP, KPU, dan Bawaslu. DKPP bertugas menegakkan kode etik penyelenggara pemilu, KPU bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis pemilu, sementara Bawaslu berperan mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu. Selain itu, Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap berbagai pihak, termasuk KPU, ASN, kepala desa, peserta pemilu, hingga partai politik. Kendati dalam menjalankan tugasnya, Bawaslu bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Lebih mendalam, Andi memaparkan tiga jenis pelanggaran dalam pemilu, Pertama
Pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh peserta pemilu dan penyelenggara, Kedua Pelanggaran kode etik oleh penyelenggara yang ditindak oleh DKPP, Ketiga Tindak pidana pemilu, seperti politik uang dan penyebaran hoaks, yang sering melibatkan ASN, perangkat desa, hingga masyarakat umum. Sebagai bentuk implementasi nilai demokrasi di lingkungan sekolah, Ia juga mengajak siswa untuk menjadikan proses pemilihan ketua OSIS sebagai cerminan pemilu yang jujur dan adil.
“Jika dalam pemilihan ketua OSIS saja tidak jujur dan adil, bagaimana kita bisa mengawal demokrasi yang lebih besar?” ujarnya mengingatkan.
Di akhir kegiatan, Bawaslu menyampaikan harapan agar seluruh elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, dan pihak sekolah, turut serta dalam menjaga dan mengawasi demokrasi demi terciptanya pemilu yang bermartabat dan melahirkan pemimpin yang jujur, adil, dan amanah.
Penulis dan Foto : Opik
Editor : Wr