Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lombok Utara Tekankan Peran Mahasiswa dalam Bela Negara Melalui Pemilu di Kuliah Umum PKKMB AKBIL

Foto Bersama

Anggota Bawaslu Lombok Utara, Dr. Suliadi, saat gelar sesi foto Bersama di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Akademi Bisnis Lombok (AKBIL)

lombokutara.bawaslu.go.id --- – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kesadaran bela negara kepada generasi muda. Pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Akademi Bisnis Lombok (AKBIL), hadir Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2S) Bawaslu Lombok Utafa, Dr. Suliadi, sebagai narasumber Kegiatan yang mengusung tema “Masyarakat Berkarya, AKBIL Berkualitas” tersebut dimanfaatkan Bawaslu sebagai bagian dari sosialisasi partisipatif pemilu, khususnya dalam upaya meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa AKBIL Kabupaten Lombok Utara.

 “Pemilu bukan hanya ajang memilih wakil rakyat, tetapi juga bagian dari bela negara. Melalui pemilu, mahasiswa ikut menjaga kedaulatan dan integritas bangsa,” ungkap Dr. Suliadi 

Suliadi juga menyoroti pentingnya literasi politik di kalangan mahasiswa sebagai bekal untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Di tengah berbagai tantangan seperti politik uang, kampanye hitam, politik identitas (SARA), disinformasi, dan golput, mahasiswa diharapkan mampu bersikap kritis dan menjaga nilai-nilai demokrasi. 

“Memilih wakil yang baik tanpa praktik politik uang, kampanye hitam, dan isu SARA adalah kunci keberlangsungan demokrasi yang sehat. Pemuda harus menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegasnya.

 Dikatakannya juga bahwa tingkat partisipasi pemuda dalam pemilu masih menghadapi berbagai hambatan, mulai dari minimnya informasi, apatisme, hingga skeptisisme terhadap proses demokrasi. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini penting untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai posisi dan peran mahasiswa dalam sistem demokrasi Indonesia. 

“Kami berharap kolaborasi antara Bawaslu dan AKBIL dapat mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan. Mereka harus sadar akan peran strategisnya sebagai pemilih yang kritis sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan,” tambahnya. 

Menurutnya, Bela negara bukan semata-mata tugas militer, tetapi merupakan kewajiban setiap warga negara, termasuk mahasiswa. Ia menyebut mahasiswa sebagai generasi penerus dan pembaharu yang harus memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan zaman dan terlibat aktif dalam demokrasi. Selain itu, disampaikannya pesan motivasi kepada para mahasiswa baru agar tetap percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup di dunia kampus. 

“Kadang hidup terasa berat, kegagalan dan kata-kata menjatuhkan membuat kita merasa rendah diri. Tapi sadarilah, kalian sangat berharga. Kalian adalah mahasiswa, bukan lagi siswa. ‘Maha’ berarti agung. Maka jaga identitas itu dengan kebanggaan,” pesannya dengan penuh semangat. 

Kendati demikian, Ia juga menyampaikan apresiasi atas berdirinya AKBIL di Lombok Utara dan mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang beasiswa serta fasilitas pendidikan yang ada demi mencapai cita-cita. 

“Hari ini banyak beasiswa, manfaatkan itu. Buka cakrawala berpikir kalian agar lebih produktif. Jaga nama baik kampus ini. Pulang kuliah jangan membuat gaduh, tapi jadilah pengadil dan pencerah di lingkungan masyarakat,” tutup Dr. Suliadi. 

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Lombok Utara berharap dapat terus memperkuat peran strategisnya dalam pengawasan pemilu serta mendukung generasi muda menjadi pemilih yang berintegritas, cinta tanah air, dan mampu berkontribusi positif dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.

Penulis dan Foto : Hadi dan Wr

Editor: Wr