Cegah Hoaks, Sara dan Politik Uang Bawaslu NTB Syi'arkan Pengawasan Partisipatif Lewat Wayang Kulit
|
lombokutara.bawaslu.go.id--- Hoax, Politisasi Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA), Money Politik merupakan ancaman berlangsungnya sistem Pemilihan Umum (Pemilu). Mengantisipasi hal itu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi NTB bersama Bawaslu Lombok Utara menggelar tontonan Rakyat Wayang Kulit sebagai sarana mensyiarkan pengawasan partispatif bagi masyarakat Lombok Utara di Lapangan Tioq Tata Tunak Tanjung. Hadir dalam pagelaran tersebut Bupati Djohan Sjamsu, Kapolres AKBP. Didik Kuncoro, S.I.K, MH Ketua DPRD Artadi dan sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan partai politik (Parpol). Sabtu, 2/12/2023
\n\n\n\nDalam sambutannya Bupati Djohan mengungkapkan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Lombok Utara (KLU) selalu berjalan dengan aman dan meriah, sebagai masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai mempolong merenten ia pastikan pelaksanaan Pemilu kali inipun berjalan sesuai dengan ekspektasi Bawaslu.
\n\n\n\nSaya meyakini pemilu ini berjalan dengan tertib dan aman, terlebih Ketua Bawaslu NTB orang KLU maka saya pun turut menghimbau agar kita tertib dan taat terhadap peraturan yang berlaku," ujarnya
\n\n\n\n
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu (Pemkab Lombok Utara)\n\n\n\nKendati demikian politisi PKB memberi atensi atas kian berkembangnya aktivitas dimedia sosial, informasi Hoax. Ia menilai informasi Hoax di media turut menjadi perhatian bersama pasalnya, dapat berimbas pada tatanan sosial masyarakat Dayan Gunung yang rukun.Kendati demikian politisi PKB memberi atensi atas kian berkembangnya aktivitas dimedia sosial, informasi Hoax. Ia menilai informasi Hoax di media turut menjadi perhatian bersama pasalnya, dapat berimbas pada tatanan sosial masyarakat Dayan Gunung yang rukun.
\n\n\n\n"Kita mewanti penyebaran Hoax dimedia sosial jika tidak bijak menanggapi berdampak pada kesalahfahaman di masyarakat,"
\n\n\n\n"Selama ini kita di KLU dalam Pemilu tidak ada gangguan yang terlalu signifikan, berbeda pilihan hal biasa tapi menjaga kerukunan adalah yang luar biasa," tukasnya disambut riuh tepuk tangan
\n\n\n\nDikesempatan yang sama Kapolres Didik Kuncoro menyatakan, pemilu merupakan titik Konsolidasi Nasional untuk memilih pemimpin dan keterwakilan (DPR). menurut Polisi Melati Dua itu pihaknya memberi jaminan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman.
\n\n\n\n
Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro\n\n\n\n"Saya dan anggota tiap jajaran menjamin netral dalam pemilu, kami juga telah menyiapkan berbagai setrategi dalam pengamanan,"tukasnya
\n\n\n\nDalam pada Ketua Bawaslu NTB Itratip menerangkan, pelaksanaan gelaran wayang kulit ini sebagai sarana pengawasan partisipatif. Membumikan pesan tentang bahayanya Politisasi SARA, Hoaks dan Money Politik.
\n\n\n\n"Kami ingin hadir ditengah- tengah masyarakat menyampaikan pesan dari gelaran wayang kulit ini agar berjalan dengan suka cita," jelasnya
\n\n\n\nKendati demikian KLU sebagai daerah yang multi agama telah membuktikan eksistensinya disetiap perhelatan Pemilu, dengan mayoritas Islam sebagai penduduk terbesar mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat minoritas.
\n\n\n\n
Ketua Bawaslu Provinsi NTB Itratip\n\n\n\n"Kita tahu di KLU keluarga kita ummat lainnya pun tumbuh dengan damai, KLU sebagai daerah dengan tingkat kemanan yang tinggi telah mampu merawat keberagaman agama terlebih disetiap Pemilu," terangnya
\n\n\n\nSelain itu, Itratip juga menyampaikan terkait larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh peserta pemilu ataupun masyarakat.
\n\n\n\n"Sebagai orang Dayan Gunung yang punya komitmen sangat patuh dengan pamaliknya itu betul- betul harus dijaga harus ditunjukan dipemilu 2024 ini," tegasnya
\n\n\n\n"Perbuatan terlarang tidak boleh kita benarkan apapun bentuknya, karena adat budaya ini menjadi kunci kita menjadi perekat, oleh karena itu jangan sampai pemilu ini justru mengoyak-oyak kita,"tutupnya.(Wir)
\n"