Lompat ke isi utama

Berita

Gelar Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu Lombok Utara Refleksikan Penguatan Nilai-nilai Demokrasi dan Kejujuran Pengawasan Perspektif Annahdliyah

Foto Bersama

"Foto ini menampilkan suasana kebersamaan yang hangat antara jajaran Bawaslu Lombok Utara, narasumber, dan anak yatim. Dalam foto ini, Ketua dan Anggota Bawaslu Lombok Utara beserta Koordinator Sekretariat duduk bersama. Di tengah, terdapat narasumber yang duduk, dengan ekspresi yang penuh perhatian dan kebijaksanaan. Di sisi lain, tampak sejumlah anak yatim yang tersenyum, mengenakan pakaian sederhana namun tampak ceria. Kebersamaan mereka menciptakan momen yang penuh makna, mencerminkan kepedulian sosial, serta pentingnya saling berbagi".

lombokutara.bawaslu.go.id--- Menjelang berbuka puasa, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar acara Ngabuburit Pengawasan yang penuh makna dengan tema "Penguatan Nilai-nilai Demokrasi dan Kejujuran Pengawasan Perspektif Annahdliyah", yang diselenggarakan di ruang rapat Bawaslu Lombok Utara pada Senin, 17 Maret 2025.

Deni Hartawan dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan menyampaikan tujuan ngabuburit pengawasan ini bukan hanya sekadar menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga sebagai momen refleksi kita untuk memperkuat kembali komitmen dalam menjaga integritas demokrasi.

"sebagai pengawas pemilu kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah disepakati bersama,"ungkapnya.

Dikatakannya juga perspektif Annahdliyah, dengan ajarannya yang mengedepankan nilai-nilai keadilan, kebenaran, serta kebersamaan, sangat relevan dengan upaya kita dalam memperkuat pengawasan pemilu.

"Annahdliyah, kita diajarkan untuk selalu berpijak pada moralitas yang tinggi dan menjaga integritas dalam setiap tindakan. Inilah yang menjadi landasan kita dalam menjalankan pengawasan yang tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga adil dan berkeadilan",ujar Ketua Bawaslu Lombok Utara, Deni Hartawan

Dikesempatan yang sama Ustad. Miftahudin  sebagai narasumber menjelaskan bahwa nilai-nilai yang diajarkan oleh Annahdliyah, sebagai salah satu organisasi besar, sangat relevan dalam menjaga kemurnian demokrasi.

"Demokrasi yang sehat memerlukan landasan moral yang kuat, dan Annahdliyah mengajarkan pentingnya kejujuran serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pengawasan terhadap jalannya demokrasi," kata Miftahudin.

Kendati demikian, Miftahudin menekankan pentingnya pengawasan yang bersih dan transparan, yang tidak hanya mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, tetapi lebih kepada kepentingan rakyat banyak.

"Kejujuran dalam pengawasan adalah kunci agar demokrasi dapat berjalan dengan baik. Tanpa pengawasan yang jujur, proses demokrasi bisa dimanipulasi untuk kepentingan segelintir orang," terangnya.

Selain itu, acara Ngabuburit Pengawasan ini juga dilengkapi dengan kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim yang berada di sekitar kantor Bawaslu Lombok Utara. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban anak-anak yatim, sekaligus menjadi simbol kepedulian Bawaslu terhadap masyarakat.

Penulis dan Foto : Wr

Editor : Wr