Lompat ke isi utama

Berita

Gelar Optimalisasi Pengawasan Partisipatif menjadi Smart Citizen Journalism ; Lawan Hoaks, Redam Haus Monestasi - Ria Sukandi Ingatkan Perspektif Spontanitas Medsos

Foto Bersama

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas Dan Humas Ria Sukandi (Baju Putih) foto bersama Peserta Kegiatan.

lombokutara.bawaslu.go.id--- Zaman saat ini semua begitu cepat viral dan tersebar serta menular di kehidupan nyata masyarakat luas. Hal itu disampaikan Ria Sukandi dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Optimalisasi Pengawasan Partisipatif menjadi Smart Citizen Journalism "Lawan Hoaks, Redam Haus Monestasi Bersama Pegiat, Pemerhati dan Kreator Medsos KLU" pada Pemilihan 2024 di Angkringan Balap, Selasa 15 Oktober 2024. Hadir dalam kegiatan Perwakilan Kapolres Lombok Utara, Pegiat, Pemerhati dan Kreator Medsos Lombok Utara serta anggota Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dilibatkan menjadi peserta.

"Masyarakat yang tidak paham pun cepat terpengaruh hal ini disebut dengan perspektif spontanitas medsos,"Kata Ria Sukandi

Kendati demikian harus diberikan rasa keadilan yang sama, porsi yang sama dalam bermedsos.

"Kami berharap semua pihak, pegiat dan kreator lombok utara dalam pengawasan siber kita bisa berkerjasama," harapnya

Selanjutnya di kegiatan yang sama Kepala Dinas Kominfo Lombok Utara Hairil Anwar 
memberikan apresiasi kepada Bawaslu Lombok Utara atas telah dilaksanakannya kegiatan ini.

"Ini sangat penting sekali apalgi yang hadir pada kegiatan ini orang - orang yg punya pengaruh di dunia media sosial,"Ungkapnya

Selain itu, Hairil juga menyampaikan pesan yang bijak kepada masyarakat yang menggunakan platform medsos.

"Pesan saya manfaatkan medsos sebaik-baiknya, tidak untuk perpecahan dan menimbulkan konflik ini peran dan harus di atensi oleh kita semua,"terangnya

Menurutnya, pemberian edukasi ke masyarakat sangat penting, jangan sampai terkena UU ITE.

"Mari kita bergerak untuk mensosialisasikan guna menyebar berita yang tidak bertentangan, bukan berita hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA serta cek dulu kebenaran dari apa yang akan kita sebar di medsos,"imbuhnya

Lebih lanjut, Hairil mengimbau untuk tidak menggunakan akun palsu, karena sangat mudah bagi tim siber untuk melacak akun palsu atau bodong. Selain itu sampaikan informasi yang benar dan berita - berita menyejukkan.

"Hati-hati dengan hari kita, pikirkan matang - matang dan cek fakta dulu, jangan sampai kita sebagai pegiat dan kreator ikut menyebarkan berita yang tidak benar,"

"Sekali lagi jangan mudah menyebarkan sesuatu di medsos tanpa cek fakta dulu,  karena sanksinya cukup berat bisa pidana dan penjara,"pungkasnya
 

Penulis : Hadi Dan Foto :Wr

Editor : Wr