Lompat ke isi utama

Berita

Sekolah Jadi Kawah Demokrasi, Bawaslu KLU Gaungkan Kesadaran Politik Pelajar

Dokumentasi Kegiatan

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi saat menjadi pembina upacara di SMKN 1 Kayangan

lombokutara.bawaslu.go.id --— Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menyelenggarakan program edukasi politik dan pengawasan partisipatif bertajuk “Bawaslu Goes To School” di SMKN 1 Kayangan, Senin (20/10). Kegiatan ini digelar bertepatan dengan pelaksanaan upacara bendera rutin sekolah.

Program ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, dewan guru, serta tenaga kependidikan. Bertindak sebagai pembina upacara sekaligus narasumber utama adalah Koordinator Divisi Hukum, Pengawasan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Bawaslu KLU, Ria Sukandi.

Ria Sukandi dalam amanatnya, menekankan pentingnya kesadaran politik di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya menjaga integritas demokrasi dan pemilu di Indonesia.

“Kami datang untuk memperkenalkan apa itu demokrasi, pemilu, dan peran penting generasi muda dalam menjaga integritas pemilu. Ini bagian dari amanat undang-undang dan komitmen Bawaslu dalam membangun kesadaran politik sejak dini,” ujarnya.

Dijelaskan bahwa di era digitalisasi yang dipenuhi arus informasi deras, pelajar harus mampu menjadi generasi yang cerdas dan berkepribadian luhur. Ia mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi dalam demokrasi tidak boleh disalahgunakan dan harus tetap dalam koridor etika dan tanggung jawab.

“Demokrasi ini adalah konsensus para pendiri bangsa, dengan Pancasila sebagai dasar negara. Di dalam demokrasi, terdapat proses elektoral yang memberikan hak bagi warga negara untuk memilih dan dipilih,” terangnya.

Dikatakannya juga bahwa siswa yang telah berusia 17 tahun memiliki hak konstitusional sebagai pemilih, dan bahkan sebagai calon yang dapat dipilih dalam pemilihan umum, asalkan telah memiliki KTP dan terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

“Sekolah adalah kawah candradimuka yang menempa karakter, kecerdasan, dan kedisiplinan. Dari sinilah lahir generasi yang tidak hanya siap melanjutkan pendidikan, tapi juga siap terlibat aktif dalam pembangunan bangsa melalui partisipasi politik,” tambahnya.

Meski kegiatan berlangsung di bawah terik matahari, antusiasme siswa tetap tinggi dalam menyimak materi yang disampaikan.

Kendati, Ria menutup amanatnya dengan mengajak para siswa untuk terus belajar, meningkatkan kesadaran berbangsa, dan tidak melupakan perjuangan para pendiri bangsa yang telah meletakkan dasar-dasar demokrasi Indonesia.

Melalui program ini, Bawaslu KLU berharap dapat menumbuhkan semangat pengawasan partisipatif sejak dini dan membentuk pemilih yang cerdas serta berintegritas di masa depan.

Penulis dan Foto: Wr

Editor: Wr