Teken MOU Penguatan Pengawasan Partisipatif Multi Pihak, Ketua Bawaslu Deni Hartawan: Kwalitas Pemilu Tanggung Jawab Bersama
|
lombokutara.bawaslu.go.id--- Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan Penandatanganan Nota Kesepahaman pemilu 2024 diselenggarakan guna bersama sama mengawasi pelanggaran pada saat pemilu. Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Lombok Utara Deni Hartawan saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan yang didampingi Anggota Dr Suliadi dan Ria Sukandi di Yonaris Cafe pada Rabu, (31/1).
\n\n\n\nHadir dalam penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut Rektor SKIP HAMZAR KLU, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lombok Utara, Ketua Koppri PMII Lombok Utara, Ketua LPA Lombok Utara, cabang Lakpesdam NU Lombok Utara, kelompok millenial dan gen Z KLU, tokoh adat Lombok Utara, sekolah kader pengawasan partisipatif (SKPP), dan awak media.
\n\n\n\nDengan nota kesepahaman ini, mari kita bersama sama mengawasi terhadap pelanggaran pemilu pada tahun ini," jelasnya.
\n\n\n\nDalam pada itu, ini merupakan sebuah langkah proaktif, Bawaslu Lombok Utara bersama Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Lembaga Perlindungan Anak (LPA) serta tokoh masyarakat yang telah menandatangani MoU (Memorandum of understanding) untuk sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif.
\n\n\n\n"Karena kegiatan sosialisasi seperti ini bentuknya berkelanjutan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran pengawasan dalam mensukseskan Pemilu dan Pemilihan 2024,"ucapnya.
\n\n\n\nSelain itu, Pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu, melainkan juga tanggung jawab semua pihak mulai dari tingkat bawah hingga atas,"
\n\n\n\n"Kami ingin memastikan bahwa tugas pengawasan dan pencegahan tidak hanya terpaku pada posisi Bawaslu saja, tetapi juga tersebar di semua lapisan masyarakat,"tegas Deni.
\n\n\n\nJadi peran aktif masyarakat dalam menyampaikan Informasi diharapkan Bawaslu agar dapat membantu dalam mengidentifikasi indikasi pelanggaran yang perlu diawasi dan diatensi.
\n\n\n\n"Kita merencanakan dalam mengawasi pemilu, harus terbangun kolaborasi yang kuat untuk menjaga integritas demokrasi,"
\n\n\n\n“Pasalnya harus adanya kesadaran dan kepedulian untuk mengawasi Pemilu dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk OKP, serta perwakilan masyarakat, kami bertekad memperkuat pengawasan bukan hanya dalam pemilu, tetapi juga tahapan pilkada mendatang,"tutupnya.(Wir)
\n"