Lompat ke isi utama

Berita

Wujudkan Pilkada Berintegritas, Bawaslu KLU Gandeng Tokoh Pemuda

Wujudkan Pilkada Berintegritas, Bawaslu KLU Gandeng Tokoh Pemuda
\n

\n\n\n\n

\n\n\n\n

Jumat (10/1) Bawaslu Kabupaten Lombok Utara melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif dan inisiasi kampung pengawasan bersama Kelompok Pemuda Kreatif Desa Selengen. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Selengen ini juga diikuti Mahasiswa KKN Universitas Mataram.

\n\n\n\n

Bawaslu KLU telah beberapa kali melakukan kegiatan serupa sebelumnya dengan melibatkan berbagai kelompok pemuda dan kelompok masyarakat. Menurut penjelasan Ketua Bawaslu KLU, Adi Purmanto, SE, kegiatan seperti ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkan Pilkada yang berintegritas.

\n\n\n\n

Kepada seluruh peserta Adi mengajak untuk rajin membaca regulasi yang mengatur tentang Pilkada. Hanya dengan membaca kita dapat mengetahui dengan baik terkait apa saja yang menjadi larangan dalam Pilkada 2020 ini. Misalnya, tentang praktik politik uang yang kini menjadi sorotan utama dalam giat pengawasan oleh Bawaslu.

\n\n\n\n

Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 sebagai dasar pelaksanaan Pilkada telah mengatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjanjikan atau memberikan uang maka akan dikenai sanksi. Adapun sanksinya adalah pidana paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan. Juga, denda paling sedikit 200 juta dan paling banyak satu milyar rupiah. Hukuman juga dengan jelas ditegaskan akan dikenakan pada setiap orang yang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun.

\n\n\n\n

Supaya Pilkada 2020 ini bersih dari Politik uang, maka Bawaslu mengimbau kepada seluruh peserta untuk menyampaikan informasi ini kepada keluarga dan masyarakat yang ada di lingkungan masing-masing.

\n\n\n\n

Deni Hartawan, SH, Kordiv Hukum, Penindakan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa, juga memberikan pandangan tentang praktik politik uang. Menurutnya, politik uang hanya akan membuka kemungkinan masyarakat mendapat pemimpin yang tidak berkompeten dan murni berkuasa karena memiliki banyak uang. Sementara, pemimpin yang mampu seringkali harus tersingkir hanya karena kekurangan modal.

\n\n\n\n

Guna menciptakan Pilkada yang benar-benar berintegritas, maka Bawaslu sangat membutuhkan peran serta aktif seluruh masyarakat. Setiap pelanggaran yang ditemukan di lingkungan sekitar harus dengan segera dilaporkan ke Bawaslu dan jajarannya. Untuk yang terakhir ini, jangan sedikit pun takut. Identitas pelapor pun akan dirahasiakan.

\n