Bawaslu Lombok Utara Lakukan Uji Petik PDPB Di Lima Kecamatan

lombokutara.bawaslu.go.id--– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melaksanakan kegiatan Uji Petik Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di lima kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan validitas data pemilih dengan mencocokkan kondisi faktual di lapangan. Pelaksanaan Uji Petik mengacu pada Surat Edaran (SE) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.

Ria Sukandi selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Lombok Utara menjelaskan teknis pelaksanaannya, tim Bawaslu Lombok Utara melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat dan mendatangi langsung pemilih di lapangan.

"Langkah ini kami lakukan sebagai upaya proaktif untuk memastikan data pemilih yang tercatat sesuai dengan kondisi riil masyarakat, baik dari segi identitas, domisili, maupun status kepemilikan hak pilih, serta memastikan terhadap peralihan status warga civil Polri/TNI," kata Ria Sukandi usai kegiatan uji petik berlangsung

Dikatakannya juga lima Kecamatan yang jadi sasaran Uji Petik yang menjadi lokasi pelaksanaan Uji Petik PDPB ini adalah:
Kecamatan Tanjung, Kecamatan Gangga, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Bayan dan Kecamatan Pemenang.

"Setiap kecamatan menjadi titik penting dalam proses verifikasi data yang nantinya akan menjadi dasar penyusunan daftar pemilih yang lebih akurat dan mutakhir", ungkapnya

Selanjutnya, setelah seluruh data hasil uji petik terkumpul dan dianalisis, Bawaslu Lombok Utara menyusun saran perbaikan yang akan disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara. Saran ini dilampirkan secara lengkap dengan By Name By Address (BNBA) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas hasil pengawasan di lapangan. Selain itu, Bawaslu mengajak Masyarakat terlibat awasi Data Pemilih.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Lombok Utara terus mendorong keterlibatan masyarakat dalam mengawasi data pemilih secara aktif. Partisipasi publik sangat diperlukan guna menciptakan data pemilih yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan.